*
*
*
*
*
*
*

18.8.05

Lukisan Hati

Tak ada langit malam ini.Angin pun urung mampir sejenak menyibakkan sulur rambutku.Bintang pun surut, lalu oleh siapa titah akan disambut? Sketsa malam semakin suram...adakah yang sanggup mengusung rinduku saat ini?? dan entah, kau dalam pelukan siapa malam ini...
Sesungguhnya aku takkan pernah mampu dan berkeinginan untuk menghapus namamu dari hatiku ini, wanita yang bentangkan jalan hidupku untuk pertama kali. Walau kenangan yang pernah ada diantara kita tidaklah terlalu banyak, namun begitu nyata menjejak, bekas-bekas tapak kaki kau dan aku yang takkan pernah lekang oleh waktu. Apa yang pernah kita lewati bersama adalah sungguh satu hubungan yang sederhana, karena kau adalah aku dan aku adalah cerminmu..!!
Aku hanyalah seseorang yang mencoba berbicara mengungkapkan isi hati, telah ku seru engkau dalam keheningan tuk memandang bulan yang mencoba kembali terangi risaunya hatiku...Rindu..yah, rindu akan malam-malam yang senantiasa kita lewati bersama..rasa ini takkan terhapuskan oleh kemuliaan dunia atau pun terbelokkan oleh abad yang terlintas...
Andai kau tahu...
kau telah melintasi diriku sebagai angin lincah yang mengantarkan harum bunga surgawi bagi jiwaku yang lapar, kau telah menyentuh panca inderaku dan membangkitkan gairah serta menggetarkan laksana dedaunan di pohon-pohon.
Kini tunjukkan padaku bahwa kau memang ada, nyata...dalam wujud keanggunan yang selama ini senantiasa menjadi kembang dalam mimpiku..
Ingin kurasakan hembusan nafasmu saat ini.. agar aku dapati keleluasaanmu melalui bathinku...dan renggutlah selubung yang menutupi pandanganku terhadapmu...
serta tempatkanlah sayap-sayap di atas bahuku sehingga aku mampu terbang menuju pembaringanmu saat ini..agar aku mampu menyaksikan betapa dunia ini butuh kehadiranmu untuk memberi warna dan lentera yang kan mengusir setiap gelap disudut hatiku..
Aku hanya bisa meratapi malam-malam hampa yang mungkin saja akan ku lalui...tanpa peri kecil yang selalu hadir dengan candanya...dengan sekilas senyumnya yang mampu aku tangkap di bias sang rembulan...serta amarahnya yang lebih besar dari badai yang masih berbaik hati membiarkan sebuah kapal berlabuh di samuderanya..!!
Bagiku...kau telah memberikan pendengaran dan pengelihatan atas kejamnya dunia yang telah kita lewati...
dan sungguh, tak ingin ku lalui hari-hariku tanpa mendapatkan pengajaranmu...
tanpa hadirmu..
di sisiku.


--------------------------------------------------------------------------------

AKU INGIN
 



Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
 
 


Sebuah Persembahan Dari Sapardi Djoko Damono, Sebagai sumber Segala Inspirasi Dari Cinta dan Kasih Sayang

 
 


 
 



 

1
Website Design - Dos & Donts of Custom website design.
Website Design