*
*
*
*
*
*
*

17.10.10

Sweet Memory

Assalamualaikum...
hmmm...sudah lama mungkin, bahkan sudah bertahun-tahun lamanya aku melupakan web yang dulu menjadi tulisan hatiku...
dan mungkin sudah aku lupakan sgalanya...
mencoba menutup berbagai kenangan yang seharusnya tidak lagi mengusik hari-hari kerjaku... dan kebersamaan dengan seseorang yang kini mendampingi kehidupanku, juga bersama si kecil...Kiyoshi Gerda Manggala..putraku...

saat pertama melihatmu..aku kaget, betapa tidak...kamu mirip dia yg dulu pernah mengisi hari-hariku bertahun-tahun lamanya...hingga perpisahan yang begitu pahit, menorehkan luka dan duri-duri tajam ..entah..
entah, mungkin kamu bukan dia...dan sungguh naif jika aku merasa gelisah jika bertemu denganmu..

dan malam itu...ketika acara buka puasa bersama..kamu tampak ayu...naif jika aku mengingkarinya...ingin aku mendekat dan menyapa..tapi kemudian ada seseorang yang menggapai lenganku dan berkata...jangan,..dan jangan...dengan wejangan-wejangan yang membuatku ingin muntah saat itu....
dan ''kata-kata" itu sejenak membuatku sakit...... ternyata kamu menceritakan segalanya...dan sungguh bodohnya aku percaya padamu.

tapi kini semua kebekuan kita tlah mencair...

dan kemarin meski hanya sarapan nasi pecel yang pedesnya minta ampun..aku cukup seneng..dan aku lebih tidak perduli dengan ucapan orang-orang sekitar kita...

di sini aku hanya ingin mengucapkan terima kasih padamu..kamu memberi warna baru..entah apakah ini dosa...yang jelas aku merasa kembali utuh..
aku tak berharap lebih... karena aku tahu...tidaklah mungkin seseorang seperti aku bisa mendapatkan sedikit tempat dihatimu,..secuil hatimu...
aku hanyalah manusia biasa dengan keterbatasan raga dan jiwa.

maafkan aku jika mungkin hal ini membuatmu tak nyaman..
Wassalamualaikum.

27.11.07

Cuman pengen nulis aja

Beberapa bulan berselang, tanpa kusadari, alam bawah sadarku merindukan seseorang. Dan sungguh bahagia sekali aku bisa bertemu denganmu, meski hanya dalam mimpi saja. Aku sadar, sungguh sadar....keadaan tak berpihak kepadaku, tetapi tetap saja tak mampu kutepiskan perasaan ini. Aku tak berharap seorang pun tahu. Kamu ataupun dia.

Masih teringat jelas, senja itu kita bertemu tanpa sengaja. Tatapan matamu masih seperti dulu, nada bicaramu, dan manjamu yang masih saja tetap ada. Namun bedanya, kata-kata sayangmu tak lagi kau ucapkan, meski aku yakin jauh di lubuk hatimu masih tersimpan rasa itu untukku. "Kita harus pisah, karena ada yang menantiku di rumah." kataku. Kau terdiam, Jabatan tanganmu begitu erat, erat sekali dan seakan-akan kamu tak ingin berpisah dariku saat itu.

Seorang sahabat bertanya padaku, kenapa aku tidak bisa menguasai hatiku, kenapa aku bisa memimpikanmu? Dia juga menanyakan sisi mana dari dirimu yang meluluhlantakkan kesetiaanku pada seseorang?? Aku hanya bisa diam, dan aku benar-benar tidak tahu, apa yang bisa membuat perasaanku begitu lekat padamu??

Tetapi bukankah perasaan itu tidak membutuhkan alasan?

Aku sadar, dengan merindukanmu aku menjadi sosok manusia yang jahat sekaligus konyol. Jahatnya aku karena selalu menuntut seseorang yang selama ini setia mengisi hari-hariku untuk selalu setia padaku, dan di sisi lain aku sendiri tak setia. Dan konyolnya, mengapa kubiarkan perasaan ini tumbuh tanpa bisa aku mencegahnya??

Aku sadar aku bukanlah siapa-siapa. Dan biarlah aku simpan sendiri risau hati ini. Akan kunikmati semua yang kurasakan. Biarlah kuikuti skenario yang telah dituliskan-Nya untukku. Kan kujalani dan kunikmati apapun peran yang sedang kulakoni di panggung kehidupan ini.
Karena Aku bukanlah bulan, aku hanyalah satu diantara berjuta bintang di langit kelam.

2.11.07

Hakikat Puisi

Baiknya tak usah kau cari



Karena hakikat puisi itu ada di kedalaman hatimu sendiri

3.10.07

Sobat...

Yah...mungkin memang sepantasnya aku menyebutmu batu,
karena hatimu memang terbuat dari batu, itu mungkin saja...
Sejak dulu, ketika kita masih bersama, hari-hari kita senantiasa terisi dengan canda, tawa..
Aku masih ingat, saat itu kau memberiku sepotong kue, secangkir kopi hangat,
..dan masih jelas teringat, saat itu kau memintaku menyanyikan sebuah lagu...
Kau berkata padaku bahwa saat itu hatimu sedang patah, dan jiwamu sedang terombang-ambing oleh keputusasaan..maka kau jadikan aku sebagai pengobat luka hatimu kala itu.
Sedang saat itu angin gunung semakin menusuk, meremukkan tulang-tulang persendian kita...
Sobat, masih ingatkah kau saat-saat itu?
Di samping kita masih tersisa setengah botol minuman, dan kau selalu tertawa jika aku mulai menuangkannya?
Ha..ha...ha...haa...

Mungkin jiwamu sedang labil....dan mungkin kau butuh kekuatan untuk mengeluarkanmu dari ketakutan bayang-bayang masa lalumu itu...
Sobat, jika kau membaca coretan ini...kuharap kau mau mengerti
Bukan aku melupakanmu, bukan aku melupakan kebersamaan kita...
namun kini aku harus melangkah, menatap dunia yang semakin keras..
Kau pun juga harus bisa melupakannya!!! Kau harus tetap melangkah, bukan tetap di persimpangan jalan itu.

Sobat, sampai saat ini aku selalu mengingatmu, mengingat segala kebaikanmu, petuah-petuah bijakmu, dan satu kata...aku rindu kebersamaan kita yang dulu.

"Terinspirasi dari seseorang yang pernah menjadi sobat, kakak, teman yang pernah satu jiwa dalam kebersamaan"

23.9.07

Sasma Dwi Pala



Sejarah telah menuliskan sebuah kisah,
di SASMA DWI PALA ini aku bangun dari mimpi
dan aku benar-benar tumbuh menjadi seorang manusia yang utuh
seorang manusia yang mengerti arti persaudaraan sejati..

Kini menjelang detik2 hari jadimu, SASMA-ku,
aku hanya mampu mengucap MAAF, karena selama ini sedikit mengabaikanmu..

Dan sampai detik ini,
aku harap bisa berkumpul kembali bersama saudara2ku...
Bercanda, tertawa, menangis,..

Dan satu pintaku,
ijinkan aku tetap menjadi bagian dari dirimu.

SALAM RIMBA !!!

19.9.07

Aku Kembali...........

Aku telah kembali...
setelah lelah dalam tidur panjangku...!!!!
Untuk kau, kalian dan semesta alam...
Aku kembali hadir untuk pencerahan jiwa..

AKU INGIN
 



Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
 
 


Sebuah Persembahan Dari Sapardi Djoko Damono, Sebagai sumber Segala Inspirasi Dari Cinta dan Kasih Sayang

 
 


 
 



 

1
Website Design - Dos & Donts of Custom website design.
Website Design