Kisah Sepotong Jiwa...
Namun hasratku tuk mengungkapkannya adalah seperti danau yang sepenuh hati memantulkan kemerlip bintang- bintang langit..
atau seperti mawar yang slalu setia memberi keharuman bagi setiap tetes embun yang menari di kelopaknya..
Andai sepotong jiwamu mampu mencerna lilin-lilin malamku....maka,
masihkah berharga rindu dan rasa bila hanya mampu sesakkan kalbu...
masihkah tersisa kenangan demi kenangan...bila yang terindah menjadi beranjak terancam punah !!!
Dan masihkah cinta dan kerinduan memiliki makna manakala bayang-bayangnya telah mengaburkan hasrat diri????
Masih teringat jelas...malam itu kau datang mengambil lagi rindu yang pernah kau jadikan baju tidurku...sampai aku menggigil kedinginan....
Namun sampai saat ini...tak kan pernah kuhujat sepi meski kau sayat hati..
Jika jiwamu telah purna membaca apa yang dikikis angin di atas permukaan air, maka kau akan mengerti makna nafas bunga dalam desahan luka..."
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home