Demi Malam...
mengapa senantiasa terlahir puisi-puisi...
bukankah ia akan semakin menyayat hati ??
Andai saja puisi mampu berdendang,
ingin sekali kudengar dendang bahagia,
hingga mataku terpejam...
hingga penderitaanku mencair..
dan nestapa berubah menjadi seulas senyuman tanpa air mata !
Sejenak biarkan hatiku termenung...
sementara bayangmu masih saja disini...
aroma tubuhmu pun masih sempat tertinggal di sudut kamarku,entah...
aku makin letih...
letih dalam menimbun setiap inci asa dan kenangan...
Andai kau temani aku malam ini...
ada banyak rindu yang menghentak ingin berkisah
ada banyak mimpi yang belumlah selesai terjalin
ada banyak cerita yang ingin kubisikkan di telingamu,
bukan hanya betapa aku merindukanmu...
tapi aku juga mendamba kehadiranmu...
dan jika menurutmu cinta itu racun,
kau pun tahu akan kuteguk setiap tetesnya yang masih
tersisa...
sungguh, bukan bualan bibirku waktu kuucap setiap rindu
di gendang telingamu..
juga bukan ilusi saat tangan-tangan resah ini berusaha
menahanmu pergi..
Dan jika mencintaimu adalah suatu kesalahan,maka
takkan ada lagi kebenaran di dunia ini... setidaknya bagiku.
" Entah...aku tak tahu harus bagaimana lagi melukiskan
sgala rasa rindu dihatiku...
biarlah rindu tetaplah menjadi rindu, walau sesakkan
kalbu namun aku cukup bahagia bisa merindukanmu..."
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home