"Aku menulis dari hati.Bacalah dengan mata hati, jika engkau sudi. Ia seumpama langit malam, yang sekali imbas kau pandang hanyalah kegelapan semata, yang kelam dan sepi. Namun dalam kegelapan itu mungkin ada kejora yang tersembunyi. JIka kau takut akan kegelapan, kan kupinjamkan cahaya keberanian padamu..Aku ingin kita cari kejora itu bersama-sama...dengan berbekal kekuatan cinta dan doa."
Sejarah telah menuliskan sebuah kisah, di SASMA DWI PALA ini aku bangun dari mimpi dan aku benar-benar tumbuh menjadi seorang manusia yang utuh seorang manusia yang mengerti arti persaudaraan sejati..
Kini menjelang detik2 hari jadimu, SASMA-ku, aku hanya mampu mengucap MAAF, karena selama ini sedikit mengabaikanmu..
Dan sampai detik ini, aku harap bisa berkumpul kembali bersama saudara2ku... Bercanda, tertawa, menangis,..
Dan satu pintaku, ijinkan aku tetap menjadi bagian dari dirimu.